18 April 2010

Shutdown otomatis pada windows XP

Bagi yang sering meninggalkan komputer dalam keadaan menyala, baik itu untuk keperluan download atau hanya untuk mendengarkan musik sambil ditinggal tidur. Jika komputer harus nyala sampai pagi tentunya sangat tidak efisien, selain pemborosan listrik,juga kasihan komputernya. Untuk itu sebaiknya komputer dibuat agar bisa mati secara otomatis setelah jangka waktu tertentu. Untuk melakukan hal ini diperlukan program untuk bisa melakukan auto shutdown.

Di Internet sudah banyak program auto shutdown yang gratis untuk di download. Di Windows sendiri sebenarnya ada perintah untuk auto shudown yang bisa dijalakan dari Command Prompt atau Run.
Perintah Auto Shutdown Pada Windows XP :
shutdown -s -f -t 700

petunjuk:
-s : komputer shutdown

-f
: Force Shutdown (Windows di paksa shutdown, meskipun ada aplikasi yang terbuka)

-t 700
: Windows akan shutdown setelah 700 detik

shutdown

ntuk lebih jelasnya coba ketik shutdown /? di Command Prompt.

Untuk membatalkan shutdown ketik shutdown -a.

10 April 2010

Mengatasi Limited or No connetivity

Saya pernah mengalami ini pada laptop saya, setelah saya googling akhir nya saya menemukan cara mengatasi nya.
Kemungkinannya-kemungkinannya adalah sebagai berikut :

1.Tidak ada perangkat wireless
Ini betul-betul terjadi. Seorang mahasiswi datang ke saya dengan laptop Toshiba yang agak tua, lalu ia minta tolong agar laptopnya bisa nyambung ke Internet. Saya lihat, … gimana bisa nyambung ? Laptopnya tidak punya fasilitas Wifi!

2.Ada perangkatnya tapi tidak ‘on’
Cukup banyak yang punya laptop (atau nettop) tapi cukup naif pula untuk menggunakannya. Sebuah Sony VAIO yang entah merek apa dengan pemiliknya datang dan minta supaya bisa “konek ke hotspot”. Ketika saya periksa, ada switch on off untuk Wifi dan masih dalam keadaan off. Jelas saja tidak bisa nyambung!. Banyak bahkan pemilik laptop yang tidak tahu posisi switch itu ada di mana!

3.Sinyal Wifi lemah

Ada juga yang tidak tahu bahwa tidak bisa konek itu adalah karena berada di luar jangkauan pemancar, atau berada di tempat yang hanya bisa menangkap sinyal yang lemah. Untuk yang seperti ini biasanya saya beritahu bahwa icon kecil di sebelah kanan bawah itu bisa diklik lalu kita bisa pilih “View Available Wireless Network” dan pilih sinyal yang paling kuat.

4.Driver Wireless tidak terpasang
Sebuah laptop / nettop barangkali sudah wifi-ready, tapi kalau driver-nya tidak terpasang, tidak mungkin akan bisa terhubung ke jaringan wireless dan mendapat koneksi Internet. Masuk ke device manager lewat My Computer / Computer, lalu masuk ke hardware. Kalau ada tanda seru pada network adapter, ada kemungkinan salah satu adapter tidak terpasang driver-nya. Saya nulis ini nampaknya agak tercampur antara interface XP dan Vista. Pokoknya harus dipastikan driver-nya terpasang.

5.Perangkat Built-in Wifi rusak / lemah
Saya kira ini adalah penyebab kenapa setelah diutak-atik gimanapun, laptop / nettop tidak mau konek dengan jaringan. Switch Wifi sudah on, lampu indikator sudah nyala, driver sudah bener, dan sebagainya. Dari semua yang pernah saya tangani, saya pernah mengalami ini satu kali. Solusinya ? Beli laptop / nettop baru, atau beli Adapter Wifi PCMCIA atau USB.

6.Unpatched Windows XP SP2

Ternyata Windows XP SP2 membawa masalah pada koneksi ke jaringan wireless. Untuk itu Microsoft menyediakan patch yang harus dipasang. Di situs tentang ini, dijelaskan overview-nya :
This update helps resolve an issue on computers running Windows XP Service Pack 2. Programs that connect to IP addresses in the loopback address range may not work as expected and you may receive an error message indicating you cannot establish a connection. After you install this item, you may have to restart your computer.
Direct URL ini patch ini adalah ini. Bila komputer anda menggunakan Windows XP SP2, segera pasang patch itu! (apakah anda akan tanya gimana saya bisa tahu Windows saya adalah SP2? duh ….. )

7.Alokasi IP habis

Ini belum pernah saya alami, atau saya hadapi dari orang-orang yang datang. Saya hanya tuliskan di sini sebagai kemungkinan saja. Operator hotspot barangkali hanya mengalokasikan IP terbatas, sehingga ketika sudah penuh, orang yang mau konek tidak kebagian. Dipaksa terus akan konek juga, tapi akan memunculkan ‘Limited or No Connectivity”.

8.Registry Glitch

Ini baru saja saya temukan. Dan jujur, saya belum pernah mengalami atau melakukan ini. Ini untuk Windows XP. Ketik string berikut ini pake Notepad, lalu save dengan nama apapun, tapi ekstension-nya *.reg – Lalu klik file itu, dan ikuti perintah berikutnya. String itu adalah :
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\IPSec]
“AssumeUDPEncapsulationContextOnSendRule”=dword:00000002
Tingga copy paste saja dua baris itu ke Notepad. Setelah file itu selesai dieksekusi, komputer harus di restart.

9.Ethernet Card perlu refresh
Yang persis saya alami tidak berhubungan dengan koneksi wireless, tapi wired. Ini berlaku untuk komputer yang Ethernet Card-nya on-board atau off board. Kasusnya adalah komputer yang dihubungkan via kabel memunculkan “Limited or no Connectivity” atau kalau pun nyambung tidak mungkin bisa mendapatkan koneksi Internet karena alokasi IP-nya salah / kacau. Mau pake IPCONFIG / RELASE lalu RENEW di DOS pun tidak bisa. Solusinya adalah, kalau Ethernet Card on-board, masuk ke BIOS disable-kan Ethernet, lalu jalankan Windows seperti bisa. Setelah itu, reboot lagi Windows, masuk ke BIOS lagi dan enable kan Ethernet. Stupid it may seem, but it works!
Kalau Ethernet-nya off-board, ya sama saja prinsipnya. Cabut si Ethernet, lalu jalankan Windows seperti biasa. Lalu matikan komputer. Pasang lagi Ethernet-nya. Nyalakan lagi komputer, dan (kemungkinan besar – semoga) komputer akan bisa nyambung lagi.
Dengan pengalaman ini saya simpulkan, nampaknya perintah IPCONFIG /release itu tidak benar-benar me-release. Hanya release secara software barangkali. Jadi, Ethernet perlu di release secara fisik!

10.Turunkan dari 100 ke 10!
Ini saya alami di wired connection. Kualitas Ethernet card tidak selalu sama. Di bungkusnya mungkin tertulis 10/100 bahkan 10/100/1000. Tapi pada kenyataannya tidak bisa menangani kecepatan yang tinggi. Yang saya alami adalah, ternyata menurunkan kecepatan dari 100 ke 10 bisa membuat koneksi jadi jalan. Caranya, masuk ke device manager, klik kanan Network Adapters, lalu pilih property. Pilih di salah satu menu-nya yang menunjukkan pilihan 10 atau 100, baik full atau half duplex. Pilih saja 10 full duplex langsung dari default auto detect-nya. Kemungkinan besar berhasil.

24 December 2009

Penjelasan tentang PING

Host A -------------------- Lab A ------------------------ Host B

# (192.168.0.1)

(192.168.0.7) (192.168.10.3)

Ping (singkatan dari Packet Internet Groper) adalah sebuah program
utilitas yang digunakan untuk memeriksa konektivitas jaringan berbasis
teknologi Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).
Dengan menggunakan utilitas ini, dapat diuji apakah sebuah komputer
terhubung dengan komputer lainnya. Hal ini dilakukan dengan cara
mengirim sebuah paket kepada alamat IP yang hendak diujicoba
konektivitasnya dan menunggu respons darinya. Nama "ping" datang dari
sonar sebuah kapal selam yang sedang aktif, yang sering mengeluarkan
bunyi ping ketika menemukan sebuah objek.

Apabila utilitas ping menunjukkan hasil yang positif maka kedua
komputer tersebut saling terhubung di dalam sebuah jaringan. Hasil
statistik keadaan koneksi ditampilkan dibagian akhir. Kualitas koneksi
dapat dilihat dari besarnya waktu pergi-pulang (roundtrip) dan besarnya
jumlah paket yang hilang (packet loss). Semakin kecil kedua angka
tersebut, semakin bagus kualitas koneksinya. (id.wikipedia.org)

Pada contoh ini, seorang user di Host A melakukan ping ke alamat IP
Host B. Mari kita cermati langkah demi langkah perjalanan datanya:


1. Internet Control Message Protocol (ICMP) menciptakan sebuah payload
(data) pemintaan echo (di mana isinya hanya abjad di field data).
2. ICMP menyerahkan payload tersebut ke Internet Protocol (IP), yang
lalu menciptakansebuah paket. Paling sedikit, paket ini berisi sebuah
alamat asal IP, sebuah alamat tujuan IP, dan sebuah field protocol
dengan nilai 01h (ingat bahwa Cisco suka menggunakan 0x di depan
karakter heksadesimal , jadi di router mungkin terlihat seperti 0x01).
Semua itu memberitahukan kepada host penerima tentang kepada siapa host
penerima harus menyerahkan payload ketika network tujuan telah dicapai
– pada contoh ini host menyerahkan payload kepada protocol ICMP.
3. Setelah paket dibuat, IP akan menentukan apakah alamat IP tujuan ada di network local atau network remote.
4. Karena IP menentukan bahwa ini adalah permintaan untuk network
remote, maka paket perlu dikirimkan ke default gateway agar paket dapat
di route ke network remote. Registry di Windows dibaca untuk mencari
default gateway yang telah di konfigurasi.
5. Default gateway dari host 192.168.0.7 (Host A) dikonfigurasi ke
192.168.0.1. Untuk dapat mengirimkan paket ini ke default gateway,
harus diketahui dulu alamat hardware dari interface Ethernet 0 dari
router (yang dikonfigurasi dengan alamat IP 192.168.0.1tersebut)
Mengapa demikian? Agar paket dapat diserahkan ke layer data link,lalu
dienkapsulasi menjadi frame, dan dikirimkan ke interface router yang
terhubung ke network 192.168.0.0. Host berkomunikasi hanya dengan
alamat hardware pada LAN local. Penting untuk memahami bahwa Host A,
agar dapat berkomunikasi dengan Host B, harus mengirimkan paket ke
alamat MAC (alamat hardware) dari default gateway di network local.
6. Setelah itu, cache ARP dicek untuk melihat apakah alamat IP dari
default gateway sudah pernah di resolved (diterjemahkan) ke sebuah
alamat hardware:
* Jika sudah, paket akan diserahkan ke layer data link untuk dijadikan
frame (alamat hardaware dari host tujuan diserahkan bersama tersebut).
* Jika alamat hardware tidak tersedia di cache ARP dari host, sebuah
broadcast ARP akan dikirimkan ke network local untuk mencari alamat
hardware dari 192.168.0.1. Router melakukan respon pada permintaan
tersebut dan menyerahkan alamat hardware dari Ethernet 0, dan host akan
menyimpan (cache) alamat ini. Router juga akan melakukan cache alamat
hardware dari host A di cache ARP nya.
7. Setelah paket dan alamat hardware tujuan diserahkan ke layer data
link, maka driver LAN akan digunakan untuk menyediakan akses media
melalui jenis LAN yang digunakan (pada contoh ini adalah Ethernet).
Sebuah frame dibuat, dienkapsulasi dengan informasi pengendali. Di
dalam frame ini alamat hardware dari host asal dan tujuan, dalam kasus
ini juga ditambah dengan field EtherType yang menggambarkan protocol
layer network apa yang menyerahkan paket tersebut ke layer data link-
dalam kasus ini, protocol itu adalah IP. Pada akhir dari frame itu
terdapat sebuah field bernama Frame Check Sequence (FCS) yang menjadi
tempat penyimpanan dari hasil perhitungan Cyclic Redundancy Check (CRC).
8. Setelah frame selesai dibuat, frame tersebut diserahkan ke layer
Physical untuk ditempatkan di media fisik ( pada contoh ini adalah
kabel twisted-pair )dalam bentuk bit-bit, yang dikirim saru per satu.
9. Semua alat di collision domain menerima bit-bit ini dan membuat
frame dari bit-bit ini. Mereka masing-masing melakukan CRC dan mengecek
jawaban di field FCS. Jika jawabannya tidak cocok, frame akan dibuang.


* Jika CRC cocok, maka alamat hardware tujuan akan di cek untuk melihat
apakah alamat tersebut cocok juga (pada contoh ini, dicek apakah cocok
dengan interface Ethernet 0 dari router).
* Jika alamat hardware cocok, maka field Ether-Type dicek untuk mencari protocol yang digunakan di layer Network.


1. Paket ditarik dari frame, dan apa yang tertinggal di frame akan
dibuang. Paket lalu diserahkan ke protocol yang tercatat di field
Ether-Type—pada contoh ini adalah IP.
2. IP menerima paket dan mengecek alamat tujuan IP. Karena alamat
tujuan dari paket tidak sesuai dengan semua alamat yang dikonfigurasi
di router penerima itu sendiri, maka router penerima akan melihat pada
alamat IP network tujuan di routing tablenya.
3. Routing table harus memiliki sebuah entri di network 192.168.10.0,
jika tidak paket akan dibuang dengan segera dan sebuah pesan ICMP akan
dikirimkan kembali ke alamat pengirim dengan sebuah pesan “destination
network unreachable” (network tujuan tidak tercapai)
4. Jika router menemukan sebuah entri untuk network tujuan di tabelnya,
paket akan dialihkan ke interface keluar (exit interface)—pada contoh,
interface keluar ini adalah interface Ethernet 1.
5. Router akan melakuakan pengalihan paket ke buffer Ethernet 1.
6. Buffer Ethernet 1 perlu mengetahui alamat hardware dari host tujuan dan pertama kali ia akan mengecek cache ARP-nya.


* Jika alamat hardware dari Host B sudah ditemukan, paket dan alamat
hardware tersebut akan diserahkan ke layer data link untuk dibuat
menjadi frame.
* Jika alamat hardware tidak pernah diterjemahkan atau di resolved oleh
ARP (sehingga tidak dicatat di cache ARP), router akan mengirimkan
sebuah permintaan ARP keluar dari interface E1 untuk alamat hardware
192.168.10.3.


Host B melakukan respon dengan alamat hardwarenya, dan paket beserta
alamat hardware tujuan akan dikirimkan ke layer data link untuk
dijadikan frame.



1. Layer data link membuat sebuah frame dengan alamat hardware tujuan
dan asal , field Ether-Type, dan field FCS di akhir dari frame. Frame
diserahkan ke layer Physical untuk dikirimkan keluar pada medium fisik
dalam bentuk bit yang dikirimkan satu per satu.
2. Host B menerima frame dan segera melakuakan CRC. Jika hasil CRC
sesuai dengan apa yang ada di field FCS, maka alamat hardware tujuan
akan dicek. Jika alamat host juga cocok, field Ether-Type akan di cek
untuk menentukan protocol yang akan diserahi paket tersebut di layer
Network—Pada contoh ini, protocol tersebut adalah IP.

Beberapa rahasia regedit

Cara - cara di bawah hanya berlaku di windowsXP klo di bawah winXP saya kurang tau, sebelum bermain - main dgn registry backup dulu yach registryX or diDeepFreeze dulu aja biar aman klo mo ngetesting.

Menyembunyikan Menu Turn Off Computer
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/ Explorer
Klik menu Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoClose.
Klik ganda NoClose dan beri angka 1 pada Value Data.

Menyembunyikan Control Panel Dari Start Menu
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Explorer/ Advanced
Cari value bernama Start_ShowControlPanel dan klik ganda pada bagian tersebut.
Masukkan angka 0 pada Value Data.

Mengganti Warna Teks Dalam Windows
HKEY_CURRENT_USER/Control Panel/Colors
Klik ganda WindowText dan masukkan kombinasi warna RGB

Menyembunyikan Drive
HKEY_CURRENT_USER/Software/Microsoft/Windows/CurrentVersion/Policies/ Explorer
Pilih Edit > New > DWORD Value dan beri nama NoDrives.
Klik ganda NoDrives dan tentukan drive mana yang ingin dihilangkan pada Value Data.
Contoh: jika ingin menghilangkan drive E:, masukkan angka 16 pada Value Data.
Kombinasi angka pada Value Data adalah sebagai berikut:
A: > 1 D: > 8 G: > 64 J: > 512 M: > 4096
B: > 2 E: > 16 H: > 128 K: > 1024 Semua: > 67108863
C: > 4 F: > 32 I: > 256 L: > 2048

mungkin beberapa cara diatas saja yang bisa saya berikan kepada anda, untuk lebih lengkap nya anda bisa googling dan nanya - nanya kepada teman anda atau dosen anda.

23 November 2009

Dual screen pada Mozilla firefox

Saya mendapatkan cara ini dari salah satu link..
tapi saya lupa link nya..hehe
tapi setelah saya coba, kode ini cuman bisa di mozilla firefox

buat tampilan mozilla firefox anda menjadi dual screen...

masukan kode ini ke URL anda:

javascript:finderonly=location.href;int3rnet=prompt('masukkan%20URL%201',finderonly);brows3r=prompt('masukkan%20URL%202',int3rnet);if(int3rnet&&brows3r){F1nd='\n';F1nd+='\n';F1nd+='';with(document){write(F1nd);void(close())}}else{void(null)}

Cara menghemat bandwidth

Tips ini sangat berguna jika anda memasang internet yang menggunakan paket quota bandwidth / Volume Based.

1. Menonaktifkan fungsi untuk load images dan sound.
Jika anda melakukan browsing ke suatu situs dan hanya membutuhkan info text nya saja di situs tersebut anda bisa menonaktifkan fungsi untuk load images dan sound.
Untuk Firefox : Tools -> Options -> Content
Untuk IE : Tools -> Internet Options -> Advanced

2. Mematikan setting update automatic.
Mematikan setting update automatic pada windows, antivirus maupun software yang lain dan pindah ke setting ke manual update.
Karena ada beberapa program yang kita install melakukan download update secara automatis.

3. Install Add-ons Adblock Plus.
Plugin ini berfungsi untuk mengeblok iklan-iklan yang muncul di suatu situs kalo kita membuka situs tersebut.
Untuk firefox anda bisa menginstall add-ons Adblock plus (https://addons.mozilla.org/en-US/firefox/addon/1865)

add-ons firefox ini mampu mengeblok iklan gambar dan iklan flash.

4. Menggunakan program kompresi images seperti toolnel.
Dengan program ini, maka data akan dikompres terlebih dahulu sebelum masuk ke komputer kita.
Anda bisa mendownload di (http://www.toonel.net/downloads.html)

5. Menggunakan Web mail yang support AJAX
Gunakan layanan email yang support AJAX dimana tampilan bekerja efisien sehingga data yang kita download lebih kecil.
Web mail yang support AJAX antara lain GMail dan Yahoo Mail dengan versi barunya.
6. Gunakan salah satu browser saja.
Gunakan salah satu browser saja, misalnya kalau Firefox gunakanlah Firefox terus, kl Internet Explorer gunakanlah Internet Explorer terus, jangan berpindah-pindah.
Karena setiap browser memiliki cache sendiri, sehingga jika Anda membuka situs yang sudah pernah anda kunjungi, maka browser tersebut tidak akan mendownload seluruh data lagi, karena beberapa sudah tersimpan di browser komputer anda berupa cache.

Dual boot dari WindowsXP

Jika sistem anda menggunakan dual-boot Windows Vista dan windowsXP, maka secara otomatis Windows vista akan secara otomatis menjadi sistem operasi yang dipilih.
Agar WindowsXP menjadi pilihan utama, lakuakan beberapa trik brikut :

1. klik start menu, masukan 'cmd' lalu tekan ctrl+shif+enter(kombinasi 3 tombol)

2. di command prompt yang muncul ketikkan "bcdedit /default {ntldr}" (tanpa tanda petik)dan tekan enter

selesai....selamat mencoba,semoga bermanfaat